Panduan Lengkap mengenai Decentralized Finance (DeFi) bagi Pemula
Beranda
Artikel
Panduan Lengkap mengenai Decentralized Finance (DeFi) bagi Pemula

Panduan Lengkap mengenai Decentralized Finance (DeFi) bagi Pemula

Tingkat Menengah
Diterbitkan Dec 16, 2019Diperbarui Jun 9, 2023
15m

Daftar isi


Apa yang dimaksud dengan Decentralized Finance (DeFi)?

Keuangan Terdesentralisasi/Decentralized Finance (atau singkatnya DeFi) merujuk pada ekosistem aplikasi keuangan yang dibangun di atas jaringan blockchain
Lebih spesifik lagi, istilah Decentralized Finance dapat berarti sebuah pergerakan yang bertujuan untuk menciptakan layanan keuangan yang open-source, tanpa membutuhkan izin, dan transparan yang tersedia untuk setiap orang dan beroperasi tanpa otoritas terpusat. Para pengguna akan memegang kendali penuh atas aset-aset mereka dan berinteraksi dengan ekosistem melalui aplikasi terdesentralisasi/decentralized applications (dapps)peer-to-peer (P2P).
Kegunaan pokok DeFi adalah kemudahan mengakses layanan keuangan, terutama bagi mereka yang terisolasi dari sistem keuangan saat ini. Potensi manfaat DeFi lainnya adalah kerangka kerja modular yang dibangun di atas aplikasi-aplikasi DeFi interoperable pada blockchain publik akan berpotensi menciptakan pasar, produk, dan layanan keuangan yang sama sekali baru. 

Artikel ini akan memperkenalkan DeFi lebih dalam, potensi aplikasinya, manfaat yang diharapkan, batasan-batasan, dan masih banyak lagi.


Apa manfaat utama DeFi?

Keuangan tradisional bersandar pada institusi seperti bank yang bertindak sebagai pihak perantara, dan menghendaki adanya arbitrase. 

Aplikasi-aplikasi DeFi tidak membutuhkan pihak perantara atau para arbitrator. Kodenya menentukan resolusi atas setiap sengketa yang mungkin terjadi, dan pengguna memegang kendali atas dana mereka setiap saat. Ini mengurangi biaya yang berhubungan dengan penyediaan dan penggunaan produk dan memungkinkan adanya sistem keuangan yang lebih mandiri.

Karena layanan-layanan keuangan terbaru ini dipasang di atas blockchain, single points of failure dapat dihilangkan. Data direkam di blockchain dan tersebar di ribuan nodes, menjadikan penyensoran atau potensi penutupan layanan hampir tidak mungkin terjadi. 

Karena kerangka kerja aplikasi-aplikasi DeFi dapat dibangun sebelumnya, maka untuk memasangnya menjadi lebih mudah dan aman.

Manfaat signifikan lainnya dari ekosistem terbuka adalah kemudahan untuk mengakses bagi setiap orang yang selama ini mungkin tidak memiliki akses ke layanan-layanan keuangan. Karena sistem layanan keuangan tradisional mengandalkan peran pihak perantara untuk mendapatkan laba, layanan mereka biasanya tidak tersedia di lokasi di mana masyarakatnya berpenghasilan rendah. Namun, dengan DeFi, biaya-biaya dikurangi secara signifikan, dan setiap orang berpenghasilan rendah juga mendapatkan manfaat dari layanan keuangan yang lebih luas.


Apa saja kegunaan DeFi?

Meminjam & Meminjamkan

Protokol pemberian pinjaman terbuka adalah salah satu jenis aplikasi terpopuler yang menjadi bagian dari ekosistem DeFi. Peminjaman dan pemberian pinjaman yang terbuka dan terdesentralisasi memiliki banyak manfaat jika dibandingkan dengan sistem kredit tradisional. Manfaat-manfaat tersebut meliputi penyelesaian transaksi secara instan, kemampuan untuk menjamin aset digital, tanpa pemeriksaan kredit, dan potensi standarisasi di masa depan. 

Karena layanan pemberian pinjaman ini dibangun di atas blockchain publik, ini dapat mengurangi kebutuhan akan kepercayaan dan memiliki penjaminan dari metode verifikasi kriptografi. Pasar pemberian pinjaman pada blockchain mengurangi risiko yang mungkin muncul dari pihak lawan, membuat peminjaman dan pemberian pinjaman menjadi lebih cepat, lebih murah, dan tersedia bagi lebih banyak orang.

Layanan moneter perbankan

Sesuai dengan definisi aplikasi DeFi, yaitu aplikasi keuangan, sudah jelas bahwa kegunannya adalah layanan moneter perbankan. Ini dapat mencakup penerbitan stablecoins, hipotek, dan asuransi.

Ketika industri blockchain semakin dewasa, terdapat kecenderungan yang meningkat dalam penerbitan stablecoins. Stablecoins adalah aset kripto yang biasanya diikat ke aset dunia nyata tetapi dapat ditransfer secara digital dengan relatif lebih mudah. Karena harga mata uang kripto dapat bergejolak dengan sangat cepat, stablecoins terdesentralisasi dapat diadopsi untuk penggunaan sehari-hari sebagai uang digital yang tidak diterbitkan dan dimonitor oleh otoritas terpusat. 

Biasanya karena beberapa pihak perantara dibutuhkan, proses untuk mendapatkan hipotek sangat mahal dan membutuhkan waktu yang lama. Dengan penggunaan smart contracts, biaya pencatatan dan biaya hukum dapat dikurangi secara seginifikan.

Asuransi pada blockchain dapat mengurangi kebutuhan akan pihak perantara dan memungkinkan pembagian risiko di antara banyak partisipan. Ini dapat menyebabkan premi yang lebih rendah dengan kualitas yang sama. 

Jika Anda tertarik untuk membaca topik blockchain dan perbankan, kami menyarankan untuk membaca artikel kami yang berjudul Bagaimana Teknologi Blockchain Berdampak pada Industri Perbankan.

Pasar yang terdesentralisasi

Kategori aplikasi ini dapat sangat menantang untuk diakses, karena ini adalah bagian dari DeFi yang masih butuh inovasi keuangan. 

Bisa dikatakan, beberapa aplikasi DeFi yang paling penting adalah decentralized exchanges (DEXes). Platform ini memungkinkan pengguna untuk memperdagangkan aset-aset digital tanpa membutuhkan pihak perantara yang terpercaya ( pertukaran) untuk menyimpan dana mereka. Perdagangan dibuat secara langsung di antara dompet pengguna dengan bantuan smart contracts. 

Karena membutuhkan pekerjaan pemeliharaan yang jauh lebih sedikit, pertukaran terdesentralisasi biasanya memiliki biaya perdagangan yang lebih rendah dibanding pertukaran tersentralisasi. 

Teknologi blockchain juga dapat digunakan untuk menerbitkan kepemilikan instrumen keuangan konvensional yang luas. Aplikasi-aplikasi ini akan berfungsi dengan cara terdesentralisasi yang membuang peran perwalian dan menghilangkan single points of failure.

Platform-platform penerbit token sekuritas, sebagai contoh, dapat memberikan alat dan sumber daya kepada penerbit untuk meluncurkan sekuritas yang ditokenkan pada blokchain dengan parameter yang dapat disesuaikan. 

Proyek-proyek lainnya juga memungkinkan pembuatan derivatif, aset sintetik, pasar prediksi terdesentralisasi, dan banyak lagi yang lainnya.


Apa peranan smart contracts dalam DeFi?

Kebanyakan dari aplikasi Keuangan Terdesentralisasi yang sudah maupun yang akan ada melibatkan pembuatan dan eksekusi smart contracts. Sementara kontrak biasa menggunakan istilah hukum untuk menentukan hubungan antara pihak-pihak yang memasuki kontrak, smart contract menggunakan kode komputer.

Karena persetujuan ditulis dalam kode komputer, smart contracts juga memiliki kemampuan unik untuk memasukkan persetujuan tersebut melalui kode komputer. Ini membuat eksekusi dan otomatisasi yang dapat diandalkan dalam proses bisnis dalam jumlah yang besar yang saat ini masih membutuhkan pengawawasan manual.

Penggunaan smart contracts lebih cepat, lebih mudah, dan mengurangi risiko kepada kedua pihak. Tapi di sisi lain, smart contracts juga membawa jenis risiko baru. Karena kode komputer cenderung memiliki bugs dan kerentanan, nilai kerahasiaan informasi yang dikunci di smart contracts berisiko.


Apa saja tantangan yang dihadapi DeFi?

  • Penampilan buruk: Blockchain secara bawaan lebih lambat daripada aplikasi-aplikasi sejenis lainnya yang tersentralisasi. Pengembang aplikasi DeFi perlu memperhitungkan keterbatasan ini dan mengoptimalkan produk mereka.
  • Risiko tinggi terhadap kesalahan pengguna: Aplikasi-aplikasi DeFi mengalihkan tanggung jawab dari pihak perantara ke pengguna. Ini dapat saja menjadi aspek negatif bagi banyak orang. Merancang produk yang meminimalisasi risiko kesalahan pengguna merupakan tantangan yang sangat sulit ketika produk dipasang di atas blockchain yang tidak bisa diubah.
  • Pengalaman buruk pengguna: Saat ini, menggunakan aplikasi DeFi membutuhkan usaha keras bagi pengguna. Agar aplikasi DeFi menjadi elemen utama dalam sistem keuangan global, aplikasi ini harus memberikan manfaat nyata yang mendorong pengguna untuk beralih dari sistem tradisional.
  • Ekosistem yang berantakan: Ini bisa menjadi tugas yang menakutkan untuk menemukan aplikasi yang paling cocok untuk penggunaan tertentu, dan pengguna harus memiliki kemampuan untuk menemukan pilihan terbaik. Tantangannya adalah tidak hanya membangun aplikasi tetapi juga memikirkan bagaimana aplikasi ini masuk ke dalam ekosistem DeFi yang lebih luas.


Apa perbedaan antara DeFi dan Perbankan Terbuka?

Perbankan terbuka merupakan sistem perbankan dimana penyedia layanan keuangan pihak ketiga diberikan akses keamanan ke data keuangan melalui APIs. Ini memungkinkan adanya keterkaitan akun-akun dan data di antara bank dengan institusi keuangan non bank. Intinya, ini memungkinkan jenis produk dan layanan baru di dalam sistem keuangan tradisional. 

Namun DeFi mengajukan sistem keuangan yang sama sekali baru yang tidak bergantung pada insfrastruktur yang ada saat ini. DeFi juga kadang-kadang dikenal sebagai keuangan terbuka.

Sebagai contoh, perbankan terbuka dapat memungkinkan pengelolaan semua instrumen keuangan tradisional dalam satu aplikasi dengan menarik data dari beberapa bank dan institusi dengan aman. 

Di sisi lain, Keuangan Terdesentralisasi dapat memungkinkan pengelolaan instrumen-intrumen keuangan yang sama sekali baru dengan cara baru untuk menanganinya.


Penutup

Keuangan Terdesentralisasi difokuskan pada pembangunan layanan keuangan yang terpisah dari sistem keuangan dan politik tradisional. Ini akan memungkinkan lebih banyak sistem keuangan dan berpotensi mencegah preseden penyensoran dan diskriminasi di seluruh dunia.

Walaupun ini merupakan ide yang menggoda, tidak semua merasakan manfaat dari desentralisasi. Menemukan penggunaan yang paling cocok untuk karakteristik blockchain sangat penting dalam pembangunan beberapa produk keuangan terbuka yang bermanfaat.

Jika berhasil, DeFi akan mengambil alih kekuasaan dari organisasi-organisasi besar tersentralisasi dan menaruhnya di tangan orang-orang dan komunitas open-sourse. Apakah ini akan menciptakan sistem keuangan yang lebih efisien, akan ditentukan saat DeFi sudah siap untuk adopsi mainstream.